Tuesday, March 26, 2013

Masalah = Peluang Bisnis

Minggu lalu saya belajar, tentang masalah adalah sebuah peluang bisnis. Itu adalah kesempatan kita untuk masuk, dan memberikan solusi. Karena seorang Entrepreneur, adalah seorang "Problem Solver".

Karena ini adalah kelas sosial, kita diminta untuk bisa menyelesaikan masalah sosial.

Masalah juga bisa dibedakan menjadi dua, masalah dari akarnya langsung, atau masalah dari dampak.

Sebagai contoh, misalnya ada pencurian. Masalah dari akar: karena kekurangan ekonomi.
Masalah penyebab: dihajar massa, hingga babak belur.

Kita bisa memberikan solusi untuk akar, misalnya dengan memberikan edukasi tentang finansial, agar ekonominya semakin meningkat. Atau kita mengobati dampaknya, dengan membuat usaha pengobatan.

Begitu banyak kelompok yang hanya menuliskan masalah, tanpa ada solusi.

Untuk kelompok kami, kami mendapatkan masukan, mana yang menjadi visi usaha kami, memberdayakan orang, atau berfokus pada potong rambut nya. Setelah kami berpikir, fokus utama kami adalah usaha pemotongan rambutnya itu.

Semoga usaha ini, bisa membantu orang orang yang berambut keriting, serta bisa menghasilkan profit.

Tuesday, March 19, 2013

Film Pertaruhan & Tree Problem


Hari Rabu tanggal 13 Maret 2013 kemarin, pembelajaran Entrepreneurship 4 kemarin, sedikit berbeda, dengan pembelajaran hari hari biasanya. Karena hari ini, kami semua menonton film. Bukan drama korea tapi ya..

Kami menonton film documenter berjudul, “Pertaruhan”.

Ada 4 dokumenter, yang ditayangkan, saya akan sharing secara singkat.

Yang pertama adalah film yang berjudul, “Mengusahakan Cinta”. Tentang seseorang TKW. Yang mengalami suatu penyakit tumor, dan harus dioperasi. Tetapi calon suaminya tidak menyutujui, dan mengira ia memang sudah tidak gadis lagi.

Ada juga seorang TKW wanita, yang mendapatkan siksaan dari suaminya di Indonesia. Ia memilih menjadi lesbian di Hong Kong.

Yang kedua adalah film yang berjudul, “Untuk Apa?”. Film ini, mempertanyakan praktek sunat yang terjadi di Indonesia. Yang masih terbawa oleh mitos mitos. Yang masih dipertanyakan oleh masyarakat, tentang manfaatnya.

Yang ketiga adalah film yang berjudul, “Nona Nyonya”. Di film ini, mengkisahkan tentang pertanyaan yang terjadi di Indonesia, tentang Pup Smear. Pup Smear secara singkat adalah pemeriksaan pada alat reproduksi wanita, dan bisa menyebabkan sobeknya selaput dara, yang belum pernah melakukan hubungan seks.


Di beberapa tempat di Indonesia, memandang bahwa seseorang yang belum menikah, dan sudah melakukan tes pup smear, adalah orang yang melakukan seks di luar nikah.

Padahal belum tentu, karena beberapa orang, hanya ingin mengecek, kesehatan alat reproduksi nya. Terutama mencegah kanker serviks.

Film ke empat, berjudul “Ragat’e Anak”, mengkisahkan tentang susahnya perekonomian di Indonesia.  Dan membuat beberapa orang, menjadi PSK di sebuah komplek kuburan, setiap malam. Padahal ada yang sudah memiliki anak.

===

Pada hari ini, kami juga diajari tentang Tree Problem. Contoh:
Artinya bukan tentang masalah pada pohon, tetapi kita bisa membahas suatu kejadian atau fenomena, dengan metode “Tree Problem”.  Bayangkan ada pohon.

Bagian akar, adalah, masalah masalah penyebab terjadinya kejadian tersebut.

Serta bagian daun, adalah bagian efek samping yang terjadi.

Misal, kita bahas, dari cerita no 4, tentang PSK untuk menghidupi keluarganya.

Akar: Perekonomian yang kurang.

Daun: Bisa terkena HIV AIDS.

===

Setelah, kita mengetahui penyebab”nya, kita bisa menentukan solusi apa yang tepat untuk memecahkannya. Tentunya kita juga bisa memilih, memecahkan masalah pada daunnya, atau sampai pada akarnya.

Tuesday, March 12, 2013

Belajar Green Business & Enviroment

Andreas Bordes 30111004

Pada minggu ini, saya belajar dari Prof Teppo Turki, dari Finlandia. Beliau menjelaskan tentang green business & environment.

Saya belajar beberapa poin poin penting pada seminar hari itu.

Diantaranya, solusi untuk masalah yang ada di sekitar kita, adalah kreatif dan inovasi.

Untuk itu, Finlandia berfokus meningkatkan pendidikan rakyatnya.

Salah satunya, Finlandia, yang menggunakan limbah, justru berubah menjadi energy bio massa. Menjadi tenaga bbm, dll. Bayangkan limbah di Indonesia, dapat diubah jadi energy bio massa, pastinya, akan lebih bermanfaat.

Ada juga zen robotic, di mana ada robot yang bisa memisahkan sampah organic & non organic.

Serta, business model yang kita buat, harus berdasarkan kesejahteraan rakyat. Bukan hanya kepentingan diri sendiri. Kita harus bisa memecahkan masalah yang terjadi pada masyarakat.

Catatan saya hari itu, saya akhiri dengan kalimat:

“Sebuah kesuksesan bisnis, berangkat dari permasalahan. Dari situ, kita bisa memberikan solusi, dan melakukan inovasi. Dan kesuksesan kita, kita tujukan untuk banyak orang, bukan untuk diri sendiri.”

Semoga bermanfaat! Salam Dahsyat!