Tuesday, May 21, 2013

Kelas Social Entrepreneur UC


Di kelas Social Entrepreneurship ini, saya mendapatkan banyak pelajaran baru, yang saya tidak dapatkan di kelas Entrepreneurship biasa.

Bisa dilihat dari tulisan saya di blog ini dan andreasbordes.com .

Saya sangat senang masuk kelas ini, karena dosennya juga inovatif, pengajarannya sungguh atraktif dengan games games yang diberikan. Video video yang diputar, kami jadi tidak hanya duduk dan mendengarkan saja, tapi benar benar terlibat di dalamnya.

Semoga Frizzy bisa memberikan dampak, untuk planet, people, dan profit. :)

Tuesday, May 14, 2013

Manfaat Interview Orang Sukses

Hari ini kami saling sharing tentang bagaimana di setiap kelompok, yang meng-interview di tempat yang berbeda. Begitu banyak hal menarik yang tersampaikan.

Dan saya sejenak menjadi sadar manfaat interview, dengan melakukan interview pada orang yang sudah sukses, kita akan menjadi tau secara detil bagaimana dia meraih sukses. Strategi nya seperti apa.. Keyakinannya seperti apa.. Motivasinya seperti apa..

Setelah tahu, kita bisa mendapatkan inspirasi. Dan sesuatu yang bermanfaat yang bisa diterapkan dalam bisnis atau kehidupan kita.

Berarti bisa dipraktekan dong, kalau kita ingin sukses di suatu bidang, cari orang yang sudah meraih sukses di bidang tersebut, dan kita interview Beliau.

Kalau kita bertanya dengan orang yang belum sukses, ya kita juga tidak akan mendapatkan hal yang bermanfaat.

Learn from the best! and Be the BEST!

Tuesday, May 7, 2013

Interview Koperasi Setia Bhakti Wanita


Minggu ini, kami wawancara ke Koperasi Setia Bhakti Wanita yang berada di Surabaya. Awalnya kami berencana melakukan interview pada tanggal 1 Mei 2013. tapi ternyata kami harus membawa surat pengantar. Akhirnya pada  hari Kamis, kami membuat surat pengantar, lalu kembali datang pada hari Jumat. Dan ternyata butuh proses, tidak bisa langsung interview.

Akhirnya kami menunggu, kami baru bisa interview pada hari Selasa tanggal 7 Mei 2013.

Di sana, saya dapat banyak pelajaran, dan mengerti tentang banyak hal.

Saya dapat gambaran tentang bagaimana cara kerja koperasi, yang selain mensejahterakan perusahaan, juga mensejahterakan anggotanya. Dengan system tanggul renteng.

Bagaimana mempertahankan kepercayaan, serta bagaimana koperasi tersebut memiliki usaha lain selain koperasi, untuk membuatnya memiliki pendapatan lain, untuk mensejahterakan anggotanya.

Serta kperasi ini, selama 6 bulan sekali, berkumpul bersama dengan anggotanya, untuk memperlihatkan progress yang sudah dilakukan. Jadi semua transparan.

Dan koperasi ini juga inovatif, di mana mereka sekarang sedang membuat system IT, untuk membuka cabang di Sidoarjo dan Gresik.

Monday, April 29, 2013

Impact Canvas


Jujur, hari ini saya sakit, jadi saya tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan cukup baik.

Tapi ada beberapa catatan, diantaranya untuk pertama kalinya saya mendengar tentang Impact Canvas. Impact Canvas berbeda dengan Business Model Canvas seperti yang biasa kita dengar.

Impact Canvas berfokus pada dampak yang diberikan. Impact canvas secara singkat, akan mengetahui tentang, motivasi, nilai, pihak yang mendukung, pemasukan, sampai sustainibility bisnis tersebut.

Setelah itu, kami juga diajarkan tentang bagaimana marketing yang kreatif untuk social entrepreneurship.

Salah satu caranya dengan membuat poster.  Poster ini terinspirasi dari dosen kami, Ibu Ian , yang ketika berjalan jalan ke Singapura, menemukan poster yang menarik, yang menggugah hati tentang Human Trafficking.

Dalam membuat poster yang bagus, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya kejelasan pesan, kata kata yang kita pakai. Hingga agar lebih menarik lagi, kita bisa menambahkan gambar gambar di dalam poster kita. Karena orang menyukai gambar.

Di akhir sesi, kami praktek membuat poster, dengan beberapa materi yang ditentukan. Kami membuat poster tentang lingkungan, dan gambar gambarnya kami ambil dari koran dan majalah bekas yang kami gunting.

Tuesday, April 23, 2013

Smart City


Pembelajaran E4 hari ini cukup seru, karena kita bermain main.

Bu Sembiring menyaringkan tentang pelajaran yang Beliau dapat ketika mengikuti YES di Jepang. Di sana Beliau berkumpul dengan orang orang dari berbagai macam negara, dengan berbagai macam latar belakang untuk mendiskusikan tentang sustainability.

Di video awal cukup menarik dengan foto foto kreatif yang ditampilkan.

Selanjutnya kita bermain lempar jeruk. (kalau mau tau game nya, mention aja ke @AndreasBordes )

Di game ini, kita belajar tentang berani mencoba, dan berani mengemukakan pendapat. Karena kebanyakan kita memiliki ide, tapi takut untuk diungkapkan dan direalisasikan. Padahal mungkin saja, dari ide sederhana tersebut, kita bisa membuat sebuah perubahan dalam hidup.

Selanjutnya kita main game Smart City , secara singkat, pada game ini kita diminta untuk mendesain kota impian kita.

Pada game ini, saya belajar bahwa, terkadang kita takut untuk melakukan sesuatu karena kita terlalu terpaku dengan apa yang menghambat kita. Kita jarang berpikir, bagaimana kalau kita bisa mewujudkan apa pun yang kita impikan, bagaimana hasilnya. Dan ketika kami berpikir seperti itu, ternyata banyak loh peluang peluang yang sebelumnya terkubur begitu saja.

Hari ini sangat menarik sekali. Terima kasih Pak Nur, dan Bu Sembiring. Salam Dahsyat!

Tuesday, April 16, 2013

Manager Skill


Hari ini saya belajar tentang skill yang harus dimiliki oleh manager. Kali ini saya tidak menceritakan panjang lebar, seperti biasanya, karena di seminar ini, pembicara lebih banyak “berbicara” menggunakan slide, sambil sesekali menceritakan sebuah kisah. Mungkin karena slide yang dibawakan begitu banyak, jadi pembicara lebih berfokus menyelesaikan slide nya.

Pelajaran hari itu, saya simpulkan seperti ini:

Pada dasarnya peran manager, hanya berada di empat hal ini:
Planning, Controlling, Organizing, Leading.

Planning:
Dalam merencanakan, terkait dengan hal berikut ini:
Apa yang ingin dilakukan.
Kapan ingin terlaksana.
Bagaimana terlaksana.

Organizing:
Dalam pengorganisasian, manager harus:
Harus jelas menyusun struktur organisasinya.
Serta jelas membuat job description dan job specification yang ada di dalam perusahaan.
Menugaskan pekerjaan.
Mendelegasikan pekerjaan.
Mengintegrasikan pekerjaan.


Leading:
Dalam memimpin, ada sikap” yang harus dimiliki pemimpin:
Integritas
Optimisme
Menyukai perubahan
Berani mengambil resiko
Ulet
Katalistis (mampu menggerakkan)
Berdedikasi dan komit

Serta, ada 7 karakter pemimpin:
Rasa hormat
Memberikan inspirasi
Mengajarkan sesuatu
Toleransi
Jujur dan terbuka
Bisa dipercaya
Melakukan apa yang diajarkan

Dalam mengatur manusia, kita bisa menggunakan teori DISC, yaitu singkatan dari Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness.

Tipe Dominance : Orang yang suka mengendalikan lingkungannya. Tidak suka bertele tele. Suka mendominasi.

Tipe Influencer : Orang yang suka bergaul, pertemanannya luas, biasanya bertipe ekstrovert.

Tipe Steadiness : Orang yang cenderung introvert, dan suka mengerjakan sesuatu secara bertahap.

Tipe Conscientiousness : Orang yang menyukai standart yang baku.

Dan tentunya dengan pemahaman itu, perlakuan terhadap mereka juga berbeda.

Controlling:

Selanjutnya kita harus bisa mengukur kinerja, sehingga kita bisa mengendalikan. Kita tidak tidak bisa mengendalikan apa yang tidak bisa kita ukur.

Ada 4 fungsi pengendalian:
Menetapkan standart kerja
Mengukur kinerja
Mengevaluasi kinerja
Koreksi dan perbaikan kinerja.

Demikianlah sharing dari saya tentang skill yang dibutuhkan menjadi manager, semoga bermanfaat! Salam Dahsyat!

Tuesday, April 9, 2013

Entrepreneur vs Social Entrepreneur


Pada hari ini, saya tidak masuk kelas, karena saya sedang sakit, tapi saya tetap mencoba mencari tahu, apa yang dipelajari hari itu.

Saya mendapatkan beberapa pelajaran, diantaranya, tentang perbedaan antara Social Entrepreneur dan Entrepreneur.

Kalau entrepreneur, mereka hanya berfokus pada profit.

Tetapi seorang social entrepreneur, tidak hanya berfokus pada profit. Tetapi berfokus pada 3p, yaitu profit, planet, people. Seorang social entrepreneur berfokus memberiakn keuntungan, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga kepada lingkungan dan orang orang di sekitarnya.

Lalu juga belajar tentang beberapa jenis pekerjaan dalam sebuah perusahaan.

Ada orang yang bertugas membuat konsep produk atau hanya membuat produk.
Ada yang berfokus memproduksi, selalu berfokus bagaimana membuat sebuah produk dengan cost yang rendah. Agar mendapatkan profit yang lebih tinggi.
Ada yang berfokus pada penjualan, karena penjualan adalah darah bagi sebuah bisnis. Sebuah bisnis tanpa penjualan yang baik, tidak akan bisa hidup, tumbuh dan berkembang.
Ada yang berfokus pemasaran, memperkenalkan produknya kepada orang banyak.

Mungkin, sales dan marketer, hampir sama. Yang membedakan adalah:
Sales: Berpikir menjual produk sebagai produk itu sendiri.
Marketer: menjual produk bukan hanya sekedar produk itu sendiri, tapi juga mengembangkan value propositionnya.

Lalu hari itu juga diajarkan tentang Business Log Frame, hampir sama dengan BMC, tapi ini lebih simple. Dalam business plan itu, kita harus membuat misi bisnis kita, nilai yang ditawarkan, dan siapa yang menghargai ide, jasa, & pelayanan kita.

Sehingga kita bisa melihat dengan lebih jelas, misi kita, apa yang kita tawarkan, dan siapa target market kita.

Semoga bermanfaat! Salam Dahsyat!

Tuesday, March 26, 2013

Masalah = Peluang Bisnis

Minggu lalu saya belajar, tentang masalah adalah sebuah peluang bisnis. Itu adalah kesempatan kita untuk masuk, dan memberikan solusi. Karena seorang Entrepreneur, adalah seorang "Problem Solver".

Karena ini adalah kelas sosial, kita diminta untuk bisa menyelesaikan masalah sosial.

Masalah juga bisa dibedakan menjadi dua, masalah dari akarnya langsung, atau masalah dari dampak.

Sebagai contoh, misalnya ada pencurian. Masalah dari akar: karena kekurangan ekonomi.
Masalah penyebab: dihajar massa, hingga babak belur.

Kita bisa memberikan solusi untuk akar, misalnya dengan memberikan edukasi tentang finansial, agar ekonominya semakin meningkat. Atau kita mengobati dampaknya, dengan membuat usaha pengobatan.

Begitu banyak kelompok yang hanya menuliskan masalah, tanpa ada solusi.

Untuk kelompok kami, kami mendapatkan masukan, mana yang menjadi visi usaha kami, memberdayakan orang, atau berfokus pada potong rambut nya. Setelah kami berpikir, fokus utama kami adalah usaha pemotongan rambutnya itu.

Semoga usaha ini, bisa membantu orang orang yang berambut keriting, serta bisa menghasilkan profit.

Tuesday, March 19, 2013

Film Pertaruhan & Tree Problem


Hari Rabu tanggal 13 Maret 2013 kemarin, pembelajaran Entrepreneurship 4 kemarin, sedikit berbeda, dengan pembelajaran hari hari biasanya. Karena hari ini, kami semua menonton film. Bukan drama korea tapi ya..

Kami menonton film documenter berjudul, “Pertaruhan”.

Ada 4 dokumenter, yang ditayangkan, saya akan sharing secara singkat.

Yang pertama adalah film yang berjudul, “Mengusahakan Cinta”. Tentang seseorang TKW. Yang mengalami suatu penyakit tumor, dan harus dioperasi. Tetapi calon suaminya tidak menyutujui, dan mengira ia memang sudah tidak gadis lagi.

Ada juga seorang TKW wanita, yang mendapatkan siksaan dari suaminya di Indonesia. Ia memilih menjadi lesbian di Hong Kong.

Yang kedua adalah film yang berjudul, “Untuk Apa?”. Film ini, mempertanyakan praktek sunat yang terjadi di Indonesia. Yang masih terbawa oleh mitos mitos. Yang masih dipertanyakan oleh masyarakat, tentang manfaatnya.

Yang ketiga adalah film yang berjudul, “Nona Nyonya”. Di film ini, mengkisahkan tentang pertanyaan yang terjadi di Indonesia, tentang Pup Smear. Pup Smear secara singkat adalah pemeriksaan pada alat reproduksi wanita, dan bisa menyebabkan sobeknya selaput dara, yang belum pernah melakukan hubungan seks.


Di beberapa tempat di Indonesia, memandang bahwa seseorang yang belum menikah, dan sudah melakukan tes pup smear, adalah orang yang melakukan seks di luar nikah.

Padahal belum tentu, karena beberapa orang, hanya ingin mengecek, kesehatan alat reproduksi nya. Terutama mencegah kanker serviks.

Film ke empat, berjudul “Ragat’e Anak”, mengkisahkan tentang susahnya perekonomian di Indonesia.  Dan membuat beberapa orang, menjadi PSK di sebuah komplek kuburan, setiap malam. Padahal ada yang sudah memiliki anak.

===

Pada hari ini, kami juga diajari tentang Tree Problem. Contoh:
Artinya bukan tentang masalah pada pohon, tetapi kita bisa membahas suatu kejadian atau fenomena, dengan metode “Tree Problem”.  Bayangkan ada pohon.

Bagian akar, adalah, masalah masalah penyebab terjadinya kejadian tersebut.

Serta bagian daun, adalah bagian efek samping yang terjadi.

Misal, kita bahas, dari cerita no 4, tentang PSK untuk menghidupi keluarganya.

Akar: Perekonomian yang kurang.

Daun: Bisa terkena HIV AIDS.

===

Setelah, kita mengetahui penyebab”nya, kita bisa menentukan solusi apa yang tepat untuk memecahkannya. Tentunya kita juga bisa memilih, memecahkan masalah pada daunnya, atau sampai pada akarnya.

Tuesday, March 12, 2013

Belajar Green Business & Enviroment

Andreas Bordes 30111004

Pada minggu ini, saya belajar dari Prof Teppo Turki, dari Finlandia. Beliau menjelaskan tentang green business & environment.

Saya belajar beberapa poin poin penting pada seminar hari itu.

Diantaranya, solusi untuk masalah yang ada di sekitar kita, adalah kreatif dan inovasi.

Untuk itu, Finlandia berfokus meningkatkan pendidikan rakyatnya.

Salah satunya, Finlandia, yang menggunakan limbah, justru berubah menjadi energy bio massa. Menjadi tenaga bbm, dll. Bayangkan limbah di Indonesia, dapat diubah jadi energy bio massa, pastinya, akan lebih bermanfaat.

Ada juga zen robotic, di mana ada robot yang bisa memisahkan sampah organic & non organic.

Serta, business model yang kita buat, harus berdasarkan kesejahteraan rakyat. Bukan hanya kepentingan diri sendiri. Kita harus bisa memecahkan masalah yang terjadi pada masyarakat.

Catatan saya hari itu, saya akhiri dengan kalimat:

“Sebuah kesuksesan bisnis, berangkat dari permasalahan. Dari situ, kita bisa memberikan solusi, dan melakukan inovasi. Dan kesuksesan kita, kita tujukan untuk banyak orang, bukan untuk diri sendiri.”

Semoga bermanfaat! Salam Dahsyat!